pertanyaan pertama dan paling utama adalah mengapa saya menulis artikel ini? Dari pertanyaan itu saya bisa memberikan jawaban yang cukup simpel atau mudahnya tinggal kita lihat, pada bagian apa saya mem-poskan tulisan ini. yups anda tepat artikel ini saya buat sebagai salah satu tugas dari matakuliah Bahasa Indonesia yang sekarang merupakan matakuliah softskill. Nah sekarang, apa itu softskill??? jawabannya juga simpel , softskill merupakan kebalikan dari hardskill (anak kecil juga tahu :P) dengan kata lain merupakan kemampuan yang didapat dari kebiasaan dan bukan dari textbook. softskill ini menunjang berbagai macam kemampuan individual seperti berbicara, berpendapat, dan lain sebagainya.
sekarang kita tinggalkan masalah sofskill ini (mungkin lain waktu akan saya bahas dalam pos tersendiri).kita kembali ke topik utama dari tulisan kali ini yaitu "contoh paragraf induktif dan deduktif". pada dasarnya perbedaan dari paragraf induktif dan deduktif hanyalah pada letak kalimat pokok (kalimat utama). garis besarnya adalah bahwa pada paragraf deduktif, kalimat utamanya ada pada awal kalimat sedangkan pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir kalimat. jika hanya mengetahui ciri utamanya tentu saja masih cukup membingungkan. oleh karena itulah saya memberikannya dalam bentuk contoh seperti dibawah.
Paragraf Deduktif :
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Bisa dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat - kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela. sekarang kita lanjutkan pada contoh paragraf induktif.
Paragraf Induktif :
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan bernalar dan berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik. Lingkungan sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat menghambat atau mematikannya. Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
berbeda dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat - kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
nah kira - kira begitulah perbedaan paragraf deduktif dan induktif menurut saya, jika ada kesalahan tolong dibenarkan agar tidak menjadi berlarut - larut :P
blog baru neh..!! wah gk bilang-bilang.. tau gitu w update link blog u....
iye maap bud, gw lom info ke nak2 lain baru sedikit yg tw
ok lah..keep post...