Kebiasaan berterima kasih, hmmm.. mungkin itu sudah menjadi barang langka pada zaman sekarang. padahal, kita semua menghargai dan menyukai bila ada orang yang mengucapkannya pada kita. Pada dunia kerja misalnya, tak jarang kita temui orang yang menyimpan kartu ucapan terima kasih dari atasan atau dari kostumer mereka, atau sertifikat penghargaan (walaupun terkadang usianya sudah sangat tua hehe :D), ini merupakan bukti bahwa setiap orang sangat menyukai bila pekerjaan yang dilakukannya dihargai oleh orang lain. Kebiasaan ini sebenarnya merupakan sesuatu yang sepele tapi memiliki pengaruh yang sangat besar.
Saat bekerja dalam sebuah tim, sering kita tidak menghargai pekerjaan teman kita, kita lebih sering merasa pekerjaan yang kita lakukan lebih penting daripada pekerjaan yang dilakukan oleh teman kita (ngga baik loh ini :P), padahal jika teman kita tersebut tidak mengerjakan tugasnya boleh jadi keseluruhan pekerjaan tim kita akan berantakan. oleh karena itu lebih seringlah mengucapkan terima kasih. pernahkah teman - teman berterima kasih pada pedagang kakilima atau OB di instansi tempat kita berada seperti kantor, kampus, sekolah, atau dimanapun bahkan dipinggir jalan. setelah membeli sesuatu, dari pedagang kakilima misalnya, pernahkah kita mengucapkan terima kasih? Jika belum maka mulailah untuk membiasakan diri teman - teman untuk selalu mengucapkan terima kasih walaupun pada pedagang kakilima karena walaupun itu sesuatu yang sepele mungkin dikemudian hari akan memberikan manfaat yang lebih pada kita.
Teman, saya memiliki pengalaman yang cukup menyenangkan dengan mengucapkan terima kasih. ini adalah kejadian saat saya masih berada pada jenjang SMA. kejadian ini bisa dibilang cukup unik, karena saya ditolong oleh seorang kernet sebuah angkutan umum. saat itu bisa dibilang saya selalu membiasakan diri untuk berucap terima kasih, dan saya melakukannya pada siapapun yang telah menolong saya bahkan menolong mengambilkan sedotan, atau memberikan uang kembalian. kejadian saat itu adalah saya diteriaki maling oleh seorang supir angkot hanya karena saya tidak jadi pergi dengan menggunakan jasanya. saat itu cukup banyak juga yang mengejar saya terutama si supir yang sepertinya sudah berniat untuk memperpanjang masalah. saat itulah tiba - tiba saya ditarik oleh sepasang tangan yang berusaha untuk menyembunyikan saya di tempat yang aman. setelah keadaan aman saya memutuskan untuk bertanya mengapa orang itu menolong saya dan bukannya ikut mengejar untuk memukuli saya. maka ia menceritakan mengapa ia lebih memilih menolong saya. ia bercerita cukup singkat sebenarnya, alasannya menolong saya adalah karena saya mengucapkan terima kasih saat saya menaiki bis yang menjadi tempat ia menjadi kernet dan rupanya tanpa saya sadari saya sudah cukup sering secara kebetulan menaiki bis yang sama. bayangkan teman - teman, hanya karena kebiasaan sepele mengucapkan terima kasih nyawa saya bisa terselamatkan dari ancaman tersebut. sampai sekarangpun saya masih sering bertemu dengan orang itu, maaf saya menyebutnya "orang itu" karena ia memang tidak mau menyebutkan namanya karena ia merasa lebih nyaman dengan itu.
nah, dari pengalaman saya diatas terlihat cukup berguna bukan kebiasaan berterima kasih ini? yah tapi memang begitulah kenyataannya, kapan lagi kita bisa melihat senyuman dari seorang yang kadang berada pada tingkatan sosial yang berbeda dengan kita? kapan lagi kita bisa melihat kebanggaan di mata mereka karena pekerjaannya dihargai. saya berharap dengan tulisan ini bisa membuka pandangan teman - teman dan sama - sama menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. amiiin :P
pertmaxx..!!
yap bener juga .. jangan malu tuk bilang terimakasih..!!
keep your mind..!!! aaalah...
tengkyu kunjunganya bud, yah walopun pertamax mahal lo tetep dateng (jadi terharu wkwkwkw)